Kategori
Hampir semua makanan, pakaian, produk rumah tangga, dan lainnya, dikemas dalam plastik. Dalam satu tahun, penelitian menunjukkan bahwa kita menggunakan 480 botol plastik.
Ada beberapa jenis bahan plastik dibuat, dan masing-masing memiliki simbol atau kode-kodenya sendiri.
Jika kita mengenalnya, kita akan tahu kemasan mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak, berikut panduannya.
Jika Anda melihat sekeliling, Anda pasti akan menemukan wadah polietilen terefttalat, yang biasa dikenal sebagai PET.
Ini adalah plastik paling umum yang digunakan untuk wadah sekali pakai karena mudah didaur ulang dan memiliki biaya produksi yang sangat rendah.
Simbol untuk jenis plastik ini adalah tiga panah yang membentuk segitiga, dengan angka 1 di tengahnya.
Saat Anda melihat simbol ini, Anda dapat mengetahui bahwa wadah tersebut dapat dengan mudah didaur ulang.
Produk yang dikemas dalam botol PET meliputi:
Bagaimana kita mendaur ulang botol PET? Botol PET perlu dikosongkan, dibilas, dan dibawa ke pusat pengumpulan daur ulang.
Tingkat daur ulang untuk botol PET sangat rendah, meskipun jenis plastik ini dapat didaur ulang hingga 10 kali sebelum kehilangan sifatnya. Tingkat daur ulangnya hanya 20%.
Botol PET menimbulkan risiko bagi kesehatan kita hanya ketika terkena panas. Dalam beberapa kasus, PET dapat melepaskan antimony, zat beracun yang dapat menyebabkan mual, diare, dan tukak lambung.
Biji plastik
Jenis wadah lain yang penting di setiap rumah tangga adalah HDPE, yang merupakan singkatan dari high-density polyethylene.
Ini adalah plastik yang tahan lama dan jauh lebih tahan dibandingkan PET. Simbol untuk plastik ini adalah segitiga yang dibentuk oleh panah dengan angka 2 di tengahnya.
Plastik dengan kode HDPE memiliki ketahanan termal dan kimia yang baik, itulah sebabnya kita dapat menemukan produk-produk berikut dikemas dalam HDPE:
Bagaimana kita mendaur ulang plastik HDPE? Jenis plastik ini tidak dapat didaur ulang semudah PET, jadi perlu dikumpulkan secara terpisah.
Kemasan harus dikosongkan dan dicuci, dan label tidak perlu dihapus. Ini bisa dibawa ke pusat pengumpulan dan daur ulang.
Daur ulang mempengaruhi kualitas dan warna bahan. Untuk alasan ini, HDPE dapat didaur ulang maksimal 4-5 kali sebelum kehilangan sifatnya.
Seperti PET, plastik HDPE umumnya dianggap aman, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa ia melepaskan bahan kimia estrogenik yang dapat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
Bahan plastik mainan
Plastik PVC atau vinil klorida terbuat dari bahan yang disebut vinil klorida atau polivinil. PVC adalah jenis plastik yang bisa bersifat kaku dan fleksibel. Selain itu, ini salah satu jenis plastik paling beracun.
Simbol untuk plastik PVC adalah tiga panah yang membentuk segitiga dengan angka 3 di tengahnya. Ini digunakan dalam konstruksi dan produk rumah tangga umum seperti:
Produk plastik yang terbuat dari jenis kode PVC tidak dapat didaur ulang. Selain fakta bahwa plastik yang terbuat dari bahan PVC mencemari lingkungan, ia juga memiliki konsekuensi kesehatan yang serius.
Plastik PVC mengandung logam beracun seperti timbal dan kadmium, yang berbahaya bagi tubuh manusia, terutama bagi anak-anak.
PVC dapat melepaskan gas yang sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi sistem pernapasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa produk PVC tertentu, melepaskan ftalat yang dapat menyebabkan mual, kerusakan hati, dan sistem reproduksi.
Vinil klorida, komponen penting dari PVC, adalah gas karsinogen dan berpotensi mudah meledak, dengan ciri-ciri sedikit bau manis.
Polietilen densitas rendah atau Low-Density Polyethylene (LDPE) adalah plastik yang fleksibel, ringan, dan lembut. Simbol untuk plastik LDPE dibentuk oleh tiga panah dalam bentuk segitiga dengan angka 4 di tengahnya.
Ini adalah jenis kode plastik yang sangat umum dan paling sering digunakan untuk pembuatan:
Umumnya, plastik ini tidak banyak didaur ulang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak komunitas yang memulai program daur ulang LDPE.
Ketika didaur ulang, plastik LDPE digunakan untuk memproduksi kayu plastik, papan meja, kantong sampah, dan ubin lantai. Produk yang terbuat dari LDPE daur ulang tidak sekuat atau sekaku produk yang terbuat dari plastik HDPE daur ulang.
Plastik ini tidak menimbulkan risiko kesehatan langsung, tetapi jika dibuang di alam terbuka, ia dapat terurai menjadi mikroplastik yang akan mencemari tanah dan air. Cara terbaik untuk mengurangi konsumsi LDPE adalah dengan menggunakan tas kain daripada tas plastik.