Elektronik Rumah Tangga

Ukuran Pipa AC Berdasarkan Jenis Unitnya

Editor Lê Nguyễn Quốc Thịnh 25/11/2024 11 Viewer

Saat ini, AC atau Air Conditioner telah menjadi kebutuhan pokok, baik untuk hunian, perkantoran, maupun ruang publik. Namun, di balik kenyamanan udara sejuk yang kita nikmati setiap hari, ada komponen penting yang jarang mendapat sorotan.

Komponen itu adalah pipa AC. Ibarat pembuluh darah pada tubuh, pipa ini mengalirkan cairan pendingin yang mendukung kinerja keseluruhan sistem. Berikut ukuran pipa AC berdasarkan jenisnya.

Mengenal Pipa AC

Ukuran Pipa AC

Pipa AC adalah komponen kunci dalam sistem pendingin udara yang berfungsi sebagai saluran sirkulasi refrigeran atau zat pendingin untuk menghubungkan unit indoor dan outdoor

Ibarat pembuluh darah dalam tubuh yang mengalirkan darah ke seluruh organ, pipa AC menyalurkan cairan pendingin ke seluruh bagian sistem agar dapat bekerja optimal.

BACA JUGA: Mana yang Lebih Hemat? Ini Perbedaan Antara AC Inverter dan Non Inverter

Pada instalasi AC, terdapat dua jenis pipa utama yang berfungsi secara berdampingan. Pipa liquid, yang berukuran lebih kecil, menyalurkan refrigeran dalam bentuk cair, sedangkan pipa gas, yang berukuran lebih besar, mengalirkan refrigeran dalam bentuk gas. Kedua pipa ini bekerja bersama untuk menjaga siklus pendinginan tetap efisien.

Dalam sistem pendinginan, peran pipa AC bukan hanya sebagai penghubung, tetapi juga sebagai komponen esensial untuk efisiensi kerja AC. Tanpa pipa yang berkualitas dan terpasang dengan benar, sistem pendingin tidak akan berfungsi maksimal dan bahkan berpotensi meningkatkan konsumsi listrik. 

BACA JUGA: AC Dry Mode dan Cool Mode, Mana yang Lebih Baik?

Proses transfer refrigeran melalui pipa ini merupakan siklus yang kompleks. Refrigeran mengalami perubahan fase dari cair ke gas dan sebaliknya, sambil mengalirkan panas dari dalam ruangan ke luar.

Ukuran Pipa AC Berdasarkan Jenis Unit

pipa tembaga ac

Ketebalan pipa AC sangat bergantung pada jenis unit yang digunakan, karena setiap jenis AC memiliki kebutuhan sistem pendinginan yang berbeda. 

Berikut adalah rincian ketebalan pipa AC berdasarkan tipe unit yang umum digunakan, mulai dari AC split wall hingga AC floor standing, yang disesuaikan dengan kapasitas dan efisiensi pendinginan masing-masing.

Pipa AC Split Wall

AC split wall umumnya menggunakan pipa dengan ketebalan:

  • Pipa liquid: 1/4 inci (6.35 mm)
  • Pipa gas: 3/8 inci (9.52 mm) untuk AC 1/2 - 1 PK
  • Pipa gas: 1/2 inci (12.7 mm) untuk AC 1.5 - 2 PK

Pipa AC Cassette

Untuk AC cassette, ketebalan pipanya lebih besar:

  • Pipa liquid: 3/8 inci (9.52 mm)
  • Pipa gas: 5/8 inci (15.88 mm)

Ketebalan ini disesuaikan dengan kapasitas pendinginan yang lebih besar

Pipa AC Floor Standing

AC floor standing memerlukan spesifikasi khusus:

  • Pipa liquid: 3/8 inci (9.52 mm)
  • Pipa gas: 5/8 inci (15.88 mm) hingga 3/4 inci (19.05 mm)

Tipe-tipe Pipa AC

Berbagai jenis pipa AC tersedia di pasaran, masing-masing dengan keunggulan dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan instalasi dan efisiensi sistem pendinginan. 

BACA JUGA: Cara Menghitung PK AC untuk Suhu Ruangan Lebih Pas

Berikut adalah penjelasan mengenai tipe-tipe pipa AC yang umum digunakan, mulai dari pipa tembaga hingga pipa PVC untuk drainase dengan karakteristik masing-masing.

  1. Pipa Tembaga Rigid

Pipa AC tembaga rigid merupakan pilihan premium dengan karakteristik:

  • Ketahanan tinggi terhadap tekanan
  • Daya tahan yang lama
  • Minim risiko kebocoran
  • Cocok untuk instalasi permanen
  1. Pipa Tembaga Flexible

Pipa tembaga AC flexible menawarkan keunggulan:

  • Mudah dibentuk sesuai kebutuhan
  • Instalasi lebih praktis
  • Ideal untuk lokasi pemasangan yang sulit dijangkau
  1. Pipa Aluminium

Alternatif yang lebih terjangkau dengan karakteristik:

  • Harga lebih ekonomis
  • Bobot lebih ringan
  • Konduktivitas termal yang baik
  • Namun, ketahanan lebih rendah dibanding tembaga
  1. Pipa PVC untuk Drainase

Khusus untuk saluran pembuangan air atau selang AC:

  • Tahan korosi
  • Mudah dalam pemasangan
  • Tersedia berbagai ukuran
  • Harga ekonomis

Tips Perawatan Pipa AC

Perawatan pipa AC sangat penting untuk menjaga kinerja sistem pendingin udara agar tetap optimal dan memiliki umur panjang. Berikut ini beberapa tips perawatan pipa AC yang bisa Anda terapkan untuk memastikan fungsinya tetap maksimal.

  • Isolasi pipa yang baik penting untuk mencegah kondensasi. Pastikan isolasi dalam kondisi prima dan segera ganti jika rusak untuk menjaga suhu pipa stabil dan mencegah kebocoran.
  • Saluran drainase yang tersumbat dapat merusak pipa AC. Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan aliran air kondensasi berjalan lancar.
  • Lakukan perawatan AC setidaknya setiap enam bulan sekali. Panggil teknisi profesional untuk memeriksa komponen AC, termasuk pipa, agar masalah dapat ditangani lebih awal.
  • Pastikan tekanan pipa refrigerant sesuai dengan rekomendasi pabrik. Tekanan yang salah bisa menyebabkan gangguan pada sistem AC dan kondensasi pada pipa.
  • Pilih pipa dengan material berkualitas tinggi untuk ketahanan terhadap tekanan dan korosi, yang akan memperpanjang umur AC.
  • Ventilasi yang baik mengurangi kelembaban ruangan dan mencegah kondensasi pada pipa AC. Pastikan ventilasi tidak terhalang untuk sirkulasi udara yang lancar.
  • Hindari mengatur suhu AC terlalu rendah di musim hujan, karena dapat meningkatkan risiko kondensasi. Sesuaikan suhu untuk kenyamanan tanpa mengorbankan efisiensi.

Itulah penjelasan tentang ukuran pipa AC yang dibedakan berdasarkan jenis unitnya. Melakukan perawatan pada komponen ini juga ternyata dapat memengaruhi tidak hanya kinerja AC, tetapi juga konsumsi energi dan biaya operasional jangka panjang.