Elektronik Rumah Tangga

Cara Kerja Water Heater Gas yang Perlu untuk Diketahui

Editor 1 minggu yang lalu 1 Viewer

Jika Anda suka mandi dengan air hangat, memasang water heater gas bisa jadi pertimbangan. Karena dengan menggunakan alat ini, Anda jadi tidak perlu repot-repot untuk merebus air panas dulu sebelum mandi. Kenali terlebih dahulu cara kerja dan perbedaannya dengan jenis water heater yang lain. 

Tipe Water Heater Gas 

Ada beberapa tipe water heater gas yang memiliki fungsi pemakaian yang berbeda. Berikut ini tiga tipe water heater gas yang umum digunakan.

1. Water Heater Gas Indoor Tanpa Tangki 

Tipe water heater gas yang satu ini adalah tipe water heater gas yang paling sering digunakan di rumah-rumah. Pada umumnya, tipe water heater ini dipasang di dinding kamar mandi dengan sebagian instalasinya tertanam di dalam tembok. 

Lantaran tidak disertai dengan tangki, ukuran water heater gas ini jadi lebih kecil dan tidak memakan banyak tempat di dalam kamar mandi. 

Selain itu, pemasangannya yang dilakukan di dalam ruangan membuat komponen water heater pun jadi lebih aman dan terlindungi dari kondisi di luar. 

2. Water Heater Gas Tangki 

Tipe water heater gas yang kedua adalah water heater gas outdoor tipe tangki. Berbeda dengan water heater tanpa tangki, tipe ini biasanya digunakan untuk produksi air panas dalam skala besar. 

Tipe water heater ini lebih cocok digunakan apabila Anda memiliki bisnis hotel, penginapan, dan sejenisnya. Lantaran disertai dengan tangki, air panas pun akan tersedia setiap saat. 

Namun, Anda perlu mengetahui bahwa konsumsi bahan bakar gas jadi lebih boros dibandingkan dengan water heater gas indoor tanpa tangki.

3. Water Heater Gas Outdoor Tangki

Tipe water heater gas ini sebenarnya mirip dengan water heater indoor, tapi yang membedakan hanya pemasangannya yang dilakukan di luar ruangan. 

Sama dengan water heater indoor, pemasangannya dilakukan di dinding dan sebagian instalasi lainnya dipasang di dalam tembok dengan tangki berada di luar ruangan. Kebanyakan orang memiliki tipe water heater ini agar dapat menghindari adanya kemungkinan gas bocor. 

Itu dia tipe-tipe water heater gas dan perbedaannya satu sama lain. Lalu, bagaimana cara kerja water heater gas?

Cara Kerja Water Heater Gas

Cara Kerja Water Heater Gas

Cara Kerja Water Heater Gas

Simpelnya, water heater gas bekerja dengan cara mengubah air dingin yang ada di dalam water heater menjadi panas, kemudian akan tersalur lewat saluran pipa air yang ada. 

Untuk lebih detailnya, berikut ini enam cara kerja water heater gas.

1. Pahami Komponen Water Heater 

Penting untuk mengetahui komponen-komponen utama pada water heater gas sebelum Anda mulai menggunakannya. 

Sejumlah komponen utama water heater gas di antaranya yaitu tangki air, flow sensor, burner, heat exchanger, dan termostat. 

2. Buka Keran Air Panas 

Ketika Anda membuka keran air panas, flow sensor pada water heater gas akan mendeteksi adanya aliran air dingin yang masuk. 

Flow sensor memberikan sinyal kepada sistem untuk menyalakan burner gas. Proses inilah yang membuat air menjadi panas. 

3. Air Dingin Mengalir ke Tangki 

Setelah keran dibuka dan flow sensor mendeteksi air dingin, maka air dingin akan mengalir ke bagian bawah tangki. 

Proses ini akan membuat burner gas menyala dan menjadi langkah awal untuk menghasilkan air panas dengan suhu yang telah disesuaikan. 

4. Suhu Air Disesuaikan 

Proses selanjutnya burner gas akan menyala dan mengeluarkan api, setelah itu air akan dipanaskan dengan bantuan pipa heat exchanger

Proses ini terjadi ketika air mengalir lewat pipa-pipa yang sudah terhubung dengan burner gas. Lalu, termostat pun akan mengatur suhu air sesuai dengan suhu yang Anda inginkan. 

5. Air Panas Dipompa Keluar 

Apabila suhu air sudah mencapai yang diinginkan, maka air panas akan dipompa keluar dari bagian atas tangki lalu mengalir melalui pipa air panas. 

Proses ini menghasilkan air panas yang kemudian akan digunakan untuk berbagai perangkat rumah tangga, seperti wastafel, shower, ataupun bak mandi. 

Pompa air panas akan bekerja dan mengoptimalkan pembagian air panas ke seluruh sistem saluran air di rumah Anda.

6. Tutup Keran Air Panas 

Apabila Anda sudah selesai menggunakan air panas dan menutup keran air, maka flow sensor akan menangkap sinyal bahwa tidak ada lagi air yang mengalir ke dalam perangkat. 

Dengan begini, burner gas pun akan menangkap sinyal untuk menghentikan proses memanaskan air secara otomatis. 

Apa Perbedaan Water Heater Gas dengan Listrik?

Perbedaan water heater gas dan listrik

Perbedaan water heater gas dan listrik

Selain water heater gas, ada juga jenis penghangat air lainnya yang dijual di pasaran, yaitu water heater listrik. Sebenarnya, apa perbedaan dari keduanya? Mari simak ulasan di bawah ini. 

1. Jenis Energi 

Perbedaan pertama antara kedua jenis water heater ini yaitu terletak pada jenis energi yang digunakan. 

Water Heater gas mengandalkan pemanasan air menggunakan energi dari gas, sementara itu water heater listrik hanya cukup mengandalkan listrik di rumah saja. 

2. Waktu Penggunaan 

Perbedaan kedua yaitu ada pada waktu penggunaannya. Pada water heater gas, Anda bisa menggunakannya kapan pun baik saat listrik sedang menyala atau pun mati selama ada persediaan gas yang bisa memanaskan air.

Di sisi lain, water heater listrik membutuhkan aliran listrik untuk menghasilkan air panas. Sehingga jika terjadi pemadaman, water heater tidak bisa digunakan karena tidak adanya sumber energi. 

Selain itu, water heater gas bisa langsung menghasilkan aliran air panas selama masih ada persediaan gas di dalam tabung. Sementara itu, Anda perlu menunggu beberapa saat untuk mendapatkan air panas jika menggunakan water heater listrik. 

3. Perawatan 

Kedua jenis water heater ini memiliki proses perawatan yang berbeda. Apabila menggunakan water heater gas di rumah, maka Anda perlu melakukan pengecekan dan perawatan alat secara rutin.

Untuk water heater listrik, Anda hanya perlu melakukan penyiraman secara teratur guna menghilangkan adanya endapan di dalam tangki dan melakukan perawatan rutin tahunan. 

Di sisi lain, Anda harus melakukan penyiraman dan pengecekkan setiap bulan untuk menghindari risiko terjadinya kebocoran gas. 

4. Usia Pemakaian 

Water heater gas memiliki usia pemakaian yang sedikit rendah, yaitu hanya sekitar 11 tahun. Di sisi lain, water heater listrik memiliki usia pemakaian hingga mencapai 13 tahun. 

Penting untuk diingat bahwa usia pemakaian ini dipengaruhi oleh perawatan dan pemakaian yang Anda lakukan. 

Sebagai contoh, Anda meletakkan water heater gas di ruangan yang kurang ventilasi, maka alat akan cepat rusak karena suhu panas akan mempengaruhi keoptimalan kinerja mesin. 

5. Dampak Terhadap Lingkungan 

Untuk dampaknya pada lingkungan, water heater listrik dianggap lebih ramah lingkungan karena penggunaannya hanya membutuhkan daya listrik dan bisa digantikan dengan energi terbarukan. 

Di sisi lain, water heater gas menggunakan gas alam dengan jumlah yang besar, maka jenis water heater ini melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah besar dan dinilai tidak ramah lingkungan. 

Nah, itu dia penjelasan mengenai water heater gas mulai dari tipe, cara kerja, dan perbedaannya dengan water heater lainnya. 

Apabila Anda mempunyai bisnis yang membutuhkan penggunaan air panas dalam jumlah yang besar, maka water heater gas adalah jawabannya. Anda juga bisa membeli water heater Ariston terbaru di situs Erablue.id.