Lifestyle

Jerawat Badan Bikin Tak Percaya Diri, Ini Solusinya

Editor 2 hari yang lalu 1 Viewer

Pernahkah Anda sedang bersiap memakai pakaian favorit, tapi tiba-tiba rasa percaya diri hilang karena muncul "tamu tak diundang" di punggung atau dada? Ya, jerawat di tubuh memang bisa merusak suasana hati.

Jangan khawatir, Anda tidak sendiri menghadapi masalah ini. Faktanya, jerawat di tubuh lebih umum terjadi daripada yang mungkin kita duga. Simak semua hal yang harus Anda ketahui tentang jerawat badan berikut!

Penyebab dan Gejala Jerawat Badan

Penyebab dan Gejala Jerawat Badan

Penyebab dan Gejala Jerawat Badan

Jerawat di badan adalah kondisi kulit yang mirip dengan jerawat wajah. Kondisi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti dada, punggung, leher, dan lengan.

Jerawat di badan ditandai dengan kemunculan bintik (komedo) yang berwarna hitam (blackhead) atau putih (whitehead), atau benjolan yang meradang. 

Bentuk-bentuk jerawat yang meradang meliputi papula (benjolan kecil kemerahan yang nyeri), pustula (benjolan kecil berisi nanah), nodul (benjolan besar di bawah kulit yang nyeri), dan kista (benjolan besar berisi nanah yang menyakitkan).

BACA JUGA: Cara Uap Air Panas Wajah dan Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit

Penyebab jerawat di badan  dapat dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Kelenjar sebasea yang berlebih: produksi minyak berlebihan yang menyumbat pori-pori kulit.
  • Perubahan hormon: fluktuasi hormon, seperti saat pubertas atau kehamilan, memicu peningkatan produksi minyak di kulit. Kondisi ini membutuhkan sunscreen untuk kulit berminyak sebagai perlindungan.
  • Faktor genetik: risiko munculnya jerawat meningkat jika ada riwayat keluarga yang juga mengalami masalah ini.
  • Pengaruh obat-obatan: beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, testosteron, dan litium, diketahui dapat memicu munculnya jerawat.
  • Pola makan: makanan tertentu, seperti susu rendah lemak, cokelat, atau makanan dengan kadar karbohidrat tinggi, bisa memperburuk kondisi jerawat.
  • Stres: peningkatan hormon androgen akibat stres dapat memicu jerawat.
  • Penggunaan produk kecantikan: produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung minyak dan silikon dapat menyumbat pori-pori.
  • Iritasi dari pakaian: gesekan kulit dengan pakaian, terutama saat beraktivitas, dapat menyebabkan jerawat jenis mechanica. Mechanica adalah jerawat yang muncul akibat tekanan, gesekan, atau panas pada kulit. Jenis ini sering dialami oleh orang yang aktif, seperti atlet, karena penggunaan pakaian ketat atau perlengkapan olahraga yang menyebabkan iritasi berulang.

Jenis-Jenis Jerawat Badan

Jenis-Jenis Jerawat Badan

Jenis-Jenis Jerawat Badan

Jerawat di badan dapat berbentuk dan muncul karena berbagai faktor, termasuk penyumbatan pori-pori, produksi minyak berlebih, dan infeksi bakteri. Berikut adalah jenis jerawat badan yang umum muncul dan penjelasannya.

  1. Komedo Putih (Whiteheads)

Penyebab dari kondisi ini umumnya disebabkan oleh poros kulit yang tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel kulit mati.

Gejala yang mungkin ditimbulkan biasanya berupa benjolan kecil berwarna putih di permukaan kulit.

  1. Komedo Hitam (Blackheads)

Penyumbatan pori-pori oleh minyak dan kotoran menjadi penyebab utama. Gejalanya berupa benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit, tanpa menimbulkan rasa sakit atau kemerahan.

  1. Papula

Pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih yang bercampur dengan bakteri menjadi penyebab utama. Gejalanya berupa benjolan keras di bawah kulit yang terasa nyeri, dengan kemerahan di area sekitarnya.

  1. Pustula

Pori-pori tersumbat yang terisi nanah menjadi penyebab utama kondisi ini. Gejalanya ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah, umumnya terjadi di area kulit yang berminyak seperti wajah, punggung, dan dada.

  1. Nodul

Faktor genetik dan ketidakseimbangan hormon sering menjadi pemicu utama. Gejalanya berupa benjolan besar dan keras di bawah kulit yang terasa nyeri.

  1. Jerawat Kistik (Cystic Acne)

Penumpukan minyak dan sel kulit mati di lapisan dalam kulit menjadi penyebab utamanya. Gejalanya berupa benjolan merah yang besar dan keras, dengan nanah di dalamnya.

  1. Jerawat Mekanika

Tekanan, panas, dan gesekan pada kulit menjadi faktor penyebabnya. Jerawat jenis ini sering dialami oleh atlet dan muncul di area tubuh selain wajah, akibat paparan fisik yang berulang.

BACA JUGA: 5 Tata Cara Menggunakan Masker Wajah dengan Benar

Cara Merawat dan Pencegahan

Jerawat di badan bisa menjadi masalah yang mengganggu, namun dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang konsisten, kulit bisa tetap sehat dan bebas dari jerawat.

Cara Merawat

  • Pilih produk perawatan kulit dan rambut yang non-komedogenik atau non-acnegenik untuk mencegah pori-pori tersumbat.
  • Ganti pakaian secara rutin, terutama setelah berolahraga, untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran. Gunakan mesin cuci untuk membersihkan pakaian kotor. 
  • Gunakan pembersih wajah lembut yang tidak menyebabkan kulit kering atau iritasi.
  • Bahan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, dan kentang efektif meredakan peradangan serta mengatasi jerawat.
  • Hindari memencet jerawat sendiri agar tidak menimbulkan infeksi atau bekas luka.

Pencegahan

  • Relaksasi dan olahraga efektif mengurangi stres serta produksi hormon androgen yang dapat memicu jerawat.
  • Pilih pakaian berbahan katun yang nyaman dan mampu menyerap keringat untuk menghindari gesekan pada kulit.
  • Hindari produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung minyak atau silikon agar pori-pori tidak tersumbat.
  • Pola hidup sehat dengan diet seimbang, olahraga rutin, dan istirahat cukup membantu mencegah jerawat.

Cara Menghilangkan Jerawat di Badan

Cara Menghilangkan Jerawat di Badan

Cara Menghilangkan Jerawat di Badan

Mengobati jerawat di badan memerlukan strategi yang terintegrasi, melibatkan perawatan rumahan, penggunaan produk khusus, dan konsultasi medis jika perlu. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat di badan dikutip dari American Academy of Dermatology.

  • Benzoil peroksida digunakan untuk membasmi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi tingkat keparahannya.
  • Antibiotik oral biasanya diresepkan untuk mengatasi jerawat yang lebih parah.
  • Retinol juga dikenal efektif dalam mengobati masalah jerawat.
  • Dokter sering meresepkan obat-obatan seperti tetrasiklin dan doksisiklin untuk jerawat yang sulit diatasi.
  • Isotretinoin dapat menjadi pilihan pengobatan bagi mereka yang membutuhkan perawatan jerawat yang lebih intens.

Itulah segala hal tentang jerawat badan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membuat tidak percaya diri. Dengan memahami penyebab dan perawatan yang tepat, kita bisa mengatasi masalah ini dengan tepat.

Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki jenis kulit dan kondisi yang unik. Jadi, jika saran-saran di atas belum membuahkan hasil atau jerawat malah semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan solusi yang lebih sesuai dengan kondisi kulit Anda.