Kategori
Kegiatan ini semakin populer karena mempromosikan gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan juga bisa menjadi cara untuk menemukan barang unik atau vintage. Tertarik juga untuk mencobanya? Simak dulu ulasan berikut ini agar thrifting jadi lebih menyenangkan!
Memahami arti thrifting untuk gaya hidup berkelanjutan
Di kalangan anak muda, arti thrifting baju menjadi sangat akrab. Pasalnya, thrifting membuat mereka bisa berbelanja barang bekas yang harganya lebih murah dari harga biasanya.
Thrift artinya adalah barang bekas yang masih layak untuk dipakai, mulai dari pakaian sampai kamera antik. Ada juga barang sisa ekspor/ impor yang sudah lama tidak laku, sehingga dijual kembali sebagai barang jadul.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren thrift untuk baju dan kamera antik sangat meningkat. Harganya beragam, mulai dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Namun, jika barang langka, Anda bisa saja merogoh kocek hingga jutaan rupiah.
Arti kata thrifting sebenarnya mencari dan belanja barang bekas yang sedang menjadi tren. Alhasil, fenomena ini membuat semakin banyak orang terutama anak muda yang terlibat dalam kegiatan ini. Keseruan semakin terasa ketika kita tiba-tiba menemukan barang bekas yang masih bagus.
Meskipun bekas, pakaian dari thrifting biasanya masih oke kualitasnya. Meski mungkin sudah ada yang sudah longgar, kancing hilang, atau ada noda di sana-sini, tapi itu tidak membuat orang jadi malas melakukan thrifting.
Arti thrifting shop merujuk pada toko yang berjualan barang-barang thrift. Di Indonesia, ada banyak tempat seperti itu, dari pasar sampai toko-toko kecil yang menjual barang antik.
Dan sekarang, dengan semakin majunya zaman, tren thrift shop juga semakin menjamur. Anda bisa menemukan banyak online shop atau e-commerce yang menjual koleksi-koleksi atau pakaian vintage.
Thrifting shop merujuk pada toko yang berjualan barang-barang thrift
Banyak orang lebih memilih thrifting daripada membeli barang baru karena alasan-alasan keren. Mengutip goodwillaz.org, berikut ini ada beberapa manfaat dan kelebihan thrifting yang bisa Anda rasakan.
Barang-barang thrifting dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada harga aslinya di Indonesia. Sebagai contoh, pakaian bekas sering kali hanya dibanderol dengan harga kurang dari Rp150 ribu, tergantung jenisnya.
Tenang saja, kualitas pakaian yang ditawarkan tidak kalah bagusnya dengan barang-barang baru. Tidak jarang terdapat pakaian bermerek dengan kualitas terbaik yang tersedia dalam sistem thrifting. Alhasil, ini juga bisa menjadi opsi untuk Anda yang ingin mencari suvenir kantor.
Pakaian yang dijual di pusat perbelanjaan sering kali tersedia secara massal, meningkatkan kemungkinan bahwa Anda akan menemui orang lain yang mengenakan pakaian yang sama. Jadi, pakaian yang dibeli di mal atau toko umum cenderung menjadi pilihan mainstream.
Sebaliknya, pakaian yang ditawarkan di thrift shop seringkali unik dan terbatas. Anda mungkin hanya akan menemukan satu model dengan warna yang sama persis, menjadikannya pilihan yang jarang dimiliki oleh orang lain.
Pakaian yang tersedia di thrift shop mungkin tidak mengikuti tren terbaru atau gaya yang sedang populer. Namun, hal ini bisa menjadi peluang untuk berkreasi dalam mengombinasikan pakaian. Anda bahkan dapat mencoba gaya baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Sebelum memulai berbelanja di thrift store, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan penelitian tentang toko thrift yang akan dikunjungi.
Nah, itulah pengertian thrifting yang menjadi hobi banyak orang, terutama anak muda dalam beberapa tahun terakhir. Jadi,apakah Anda juga tertarik untuk memburu barang antik, terbaru, hingga termurah lewat cara ini?