Elektronik Rumah Tangga

Cara Menghitung TV Berapa Watt dan Tips Berhemat Energi

Editor 08/10/2024 19 Viewer

Pernahkah Anda mendapati tagihan listrik tiba-tiba melonjak tanpa alasan jelas? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang belum menyadari bahwa TV yang tampak sepele ini bisa menjadi salah satu penyebab utama pemborosan energi di rumah.

Kita akan mengungkap rahasia di balik konsumsi listrik TV. Mulai dari era TV tabung yang boros hingga teknologi mutakhir TV inverter yang lebih hemat energi. Jadi, ketahui secara detail tentang tv berapa watt berikut ini.

Perbedaan Konsumsi Daya Listrik Berdasarkan Jenis TV

Perbedaan Konsumsi Daya Listrik Berdasarkan Jenis TV

Perbedaan Konsumsi Daya Listrik Berdasarkan Jenis TV

Ternyata, setiap teknologi layar memiliki kebutuhannya sendiri terhadap energi. Memilih TV yang tepat bisa membuat perbedaan besar, tidak hanya untuk tagihan listrik Anda, tetapi juga untuk lingkungan.

  1. TV CRT (Tabung)

Masih ingat dengan TV berbadan besar yang dulu sering menemani kita menonton acara favorit? Itulah TV CRT atau yang biasa disebut TV tabung. 

Perangkat ini dikenal dengan konsumsi listriknya yang cukup tinggi. Sebagai gambaran, TV CRT berukuran 21 inci saja dapat menyedot daya hingga 100 watt. Cukup boros, bukan?

  1. TV LCD

Setelah masa kejayaan TV tabung berlalu, hadir TV LCD yang menawarkan desain lebih ramping dan modern. Kelebihannya tidak hanya dari segi tampilan, tetapi juga efisiensi energi. 

Dibandingkan dengan TV CRT, watt TV LCD berukuran sama hanya memerlukan daya sekitar 60-90 watt. Penurunan konsumsi listrik ini tentu menjadi kabar baik.

BACA JUGA: Cara Menyambung HP ke TV, Dengan dan Tanpa Kabel

  1. TV LED

Inilah bintang di kategori hemat energi! TV LED memanfaatkan teknologi Light Emitting Diode yang sangat efisien dalam penggunaan daya. 

Untuk ukuran layar yang sama, TV ini hanya membutuhkan sekitar 40-60 watt. Tidak heran jika banyak orang kini beralih ke TV LED karena keunggulannya dalam menghemat listrik.

  1. TV OLED

Teknologi OLED menjadi inovasi terbaru dalam industri televisi. Meski harganya masih relatif tinggi, TV OLED menawarkan keunggulan dalam kualitas visual dan efisiensi daya. 

Bahkan, konsumsi listriknya bisa lebih rendah daripada TV LED, tergantung pada pengaturan dan ukuran layarnya.

Cara Menghitung Konsumsi Daya Listrik TV di Rumah

Cara Menghitung Konsumsi Daya Listrik TV

Cara Menghitung Konsumsi Daya Listrik TV

Pernahkah Anda penasaran seberapa besar listrik yang dikonsumsi TV di rumah? Ternyata, menghitungnya tidak serumit yang dibayangkan! Dengan pemahaman dasar tentang satuan daya listrik dan rumus sederhana, Anda bisa mengetahui berapa banyak energi yang digunakan.

BACA JUGA: 6 Langkah Mudah Pasang Bracket TV dengan Aman

Sebelum mulai menghitung, penting untuk memahami beberapa istilah dasar. Watt (W) adalah satuan yang mengukur daya listrik, sedangkan kilowatt-hour (kWh) merupakan satuan energi listrik yang sering Anda temui di tagihan bulanan. Satu kWh setara dengan penggunaan daya sebesar 1000 watt selama satu jam.

Sebagai contoh, Anda punya TV LED 42 inci dengan daya 60 watt dan Anda nonton TV selama 5 jam sehari. Maka perhitungannya:

60 W x 5 jam / 1000 = 0,3 kWh per hari

Dalam sebulan, berarti: 0,3 kWh x 30 hari = 9 kWh

Kalau tarif listrik per kWh adalah Rp1.445 (tarif dasar listrik rumah tangga), maka biaya listrik untuk TV Anda dalam sebulan adalah:

9 kWh x Rp 1.445 = Rp 13.005

Tips Menghemat Listrik Saat Menggunakan TV

Setelah mengetahui cara menghitung TV berapa watt per jam, tentu Anda ingin tahu bagaimana cara menguranginya agar lebih hemat, bukan? 

Jangan khawatir, ada beberapa trik mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi penggunaan listrik tanpa mengorbankan pengalaman menonton.

BACA JUGA: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi TV Digital Tidak Ada Sinyal

  • Pengaturan kecerahan dan kontras: cobalah untuk menurunkan sedikit tingkat kecerahan dan kontras pada TV Anda. Langkah ini tidak hanya akan membantu menghemat listrik, tetapi juga membuat mata lebih nyaman saat menonton. Sebuah solusi yang menguntungkan dari kedua sisi!
  • Memanfaatkan fitur hemat energi: sebagian besar TV terbaru dilengkapi dengan fitur "eco mode" atau "power saving". Mengaktifkan fitur ini dapat membantu mengurangi konsumsi listrik TV Anda secara efektif.
  • Mematikan TV saat tidak ditonton: meskipun terlihat sederhana, langkah ini sangat efektif! Pastikan untuk mematikan TV saat tidak sedang ditonton. Bahkan dalam mode standby, TV tetap menggunakan listrik.

Teknologi Inverter TV Lebih Hemat Energi?

Teknologi inverter pada TV menawarkan cara canggih untuk mengurangi konsumsi daya, mirip dengan yang ada pada AC atau kulkas.

Teknologi inverter pada TV berfungsi mirip dengan sistem yang digunakan pada AC atau kulkas. 

Teknologi ini memungkinkan TV untuk menyesuaikan konsumsi dayanya sesuai dengan kebutuhan tampilan saat itu. Sangat canggih, bukan?

TV yang dilengkapi teknologi inverter dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 30% dibandingkan dengan TV biasa. 

Selain itu, teknologi ini juga memperpanjang umur TV karena beban kerjanya yang lebih ringan.

BACA JUGA: Cara Pasang Set Top Box TV Analog dan Digital, Tonton Semua Acara Favorit!

Sebagai contoh, berapa watt TV LED berukuran 55 inci konvensional mungkin menggunakan daya sekitar 100 watt. 

Di sisi lain, TV inverter dengan ukuran yang sama hanya memerlukan sekitar 70 watt. Perbedaan ini cukup signifikan, bukan?

Mengetahui konsumsi listrik TV berapa watt sangat penting, tidak hanya untuk pengeluaran kita, tetapi juga untuk menjaga lingkungan. Anda juga bisa menikmati siaran TV jadi lebih tenang.

Ingat, memilih TV yang efisien dalam konsumsi energi dan menggunakan perangkat secara bijak dapat membawa manfaat besar dalam jangka panjang. Jadi, mari kita mulai menjadi konsumen yang lebih cerdas dan peduli terhadap lingkungan!