Kategori
Setiap daerah di Indonesia memiliki resep dan metode bumbu opor ayam yang unik. Ingin tahu cara membuat opor ayam dengan berbagai versi? Simak cara mengolah resep opor ayam berikut ini.
Setiap daerah di Indonesia memiliki resep dan metode bumbu opor ayam yang unik
Opor ayam menjadi salah satu hidangan kesukaan masyarakat Indonesia karena cita rasa bumbunya yang kuat dan memikat. Hidangan ini juga sering disajikan dan menjadi identik dengan perayaan hari raya Idulfitri.
Menurut Fatsecret Indonesia, satu porsi opor ayam, sekitar 240 gram, mengandung 392 kalori. Sementara itu, 100 gram opor ayam mengandung 163 kalori.
Jika Anda menambahkan 100 gram ketupat, total kalori dari opor ayam meningkat menjadi 552 kalori.
Biasanya, opor ayam disajikan dengan kerupuk, dan satu keping kerupuk putih akan membuat total kalori menjadi 617 kalori.
Kalori dalam hidangan ini berasal dari ayam, rempah-rempah, minyak goreng, santan, ketupat, dan kerupuk. Oleh karena itu, opor ayam tinggi lemak jenuh dan karbohidrat.
BACA JUGA: Resep Seblak Ceker Kuah Pedas yang Bisa Dicoba di Rumah
Opor ayam kuning memang memiliki warna kuning yang mirip dengan soto daging. Perbedaannya terletak pada bumbu santan yang dalam opor ayam kuning lebih kental, mirip dengan gulai, dibandingkan dengan opor ayam biasa. Namun, Anda masih bisa menyesuaikan tingkat kepedasannya agar tidak sama dengan gulai ayam.
Opor ayam memiliki rasa gurih yang berasal dari santan, rempah-rempah, dan ayam yang dimasak dalam waktu lama. Kadang-kadang, hidangan ini juga disajikan bersama sambal goreng kentang atau rendang.
Berikut cara membuat hidangan bumbu opor ayam kuning sederhana:
Kebutuhan kalori harian pria adalah 2.650 kkal dan wanita 2.250 kkal. Oleh karena itu, satu porsi opor ayam dapat memenuhi 20 – 23% kebutuhan harian pria dan 25 – 27% kebutuhan harian wanita.
Dengan perhitungan ini, dapat disimpulkan bahwa kalori opor ayam cukup tinggi. Ingatlah, opor ayam adalah makanan yang tinggi kalori. Mengonsumsi opor ayam secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Nah, simak beberapa tips saat mengonsumsi opor ayam agar tetap sehat:
Santan memang memberikan rasa gurih dan creamy pada masakan. Namun, santan mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi.
Selain itu, memasak santan dalam waktu lama dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat, yang berbahaya bagi kesehatan.Oleh karena itu, Anda bisa mengganti santan pada opor ayam dengan susu rendah lemak atau krimer rendah kalori.
Sebaiknya, batasi porsi opor ayam yang Anda makan dalam sehari agar asupan kalori tidak berlebihan. Setengah mangkuk adalah porsi yang ideal untuk sekali makan.
Mengontrol porsi makan membantu menghindari konsumsi kalori berlebih. Selain itu, Anda akan lebih peka terhadap rasa kenyang dan lebih mudah mengontrol nafsu makan.
Opor ayam masih boleh dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet. Namun, setelah makan opor ayam, sebaiknya perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Anda juga bisa menambahkan acar timun dan wortel pada sajian opor ayam agar lebih sehat. Sebagai pencuci mulut, pilihlah makanan rendah kalori, seperti buah-buahan, yoghurt, atau dark chocolate.
Itulah resep bumbu opor ayam santan yang bisa disajikan sebagai lauk saat momen spesial atau hidangan harian. Dijamin bisa menjadi menu favorit banyak orang karena kuahnya yang kental dan gurih.
Selain itu, Anda juga tetap bisa sehat dengan beberapa tips di atas meski mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi ini.