Lifestyle

Cara Menghitung Biaya Listrik Harian dan Bulanan, Tarif Terbaru

Editor 3 hari yang lalu 9 Viewer

Daya listrik sudah menjadi kebutuhan bagi hampir setiap orang saat ini. Terutama bagi mereka yang aktivitas dan kebutuhan sehari-harinya menggunakan peralatan elektronik. Apabila Anda salah satunya, sebaiknya Anda mengawasi pemakaian listrik di rumah. Berikut ini adalah cara lengkap menghitung biaya listrik atau tagihan listrik dengan mudah. 

Cara Menghitung Biaya Listrik

Setidaknya ada empat langkah atau cara menghitung tagihan atau pemakaian kwh listrik per bulan. Di bawah ini adalah rincian yang dapat Anda lakukan. 

1. Ketahui Golongan Tarif Listrik Rumah

Cara menghitung pemakaian listrik

Cara menghitung pemakaian listrik

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui kategori golongan tarif listrik di rumah Anda saat ini. 

Perlu Anda ketahui, bahwa masing-masing golongan dikenakan tarif yang berbeda. Berdasarkan Permen ESDM No 2 -Tahun 2016 pembagian golongan tarif listrik adalah sebagai berikut. 

Golongan subsidi

  • Rumah Tangga batas daya 450 Volt Ampere (VA) bersubsidi Rp 415/ kWh.
  • Rumah Tangga batas daya 900 VA bersubsidi Rp 605/ kWh.
  • Rumah Tangga batas daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) biaya Rp 1.352/ kWh.
  • Rumah Tangga batas daya 1.300-2.200 VA biaya Rp 1.444,70/ kWh.
  • Rumah Tangga batas daya 3.500 ke atas biaya Rp 1.699,53/ kWh.

Golongan Non-subsidi

  • Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) batas daya 900 VA, tarif listrik Rp 1.352/ kWh.
  • Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) batas daya 1.300 VA, tarif listrik Rp 1.444,70/ kWh.
  • Golongan tarif listrik rumah tangga kecil (R-1/TR) batas daya 2.200 VA, tarif listrik Rp 1.444,70/ kWh.
  • Golongan tarif listrik rumah tangga menengah (R-2/TR) batas daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik Rp 1.699,53/ kWh.
  • Golongan tarif listrik rumah tangga besar (R-3/TR) batas daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik Rp 1.699,53/ kWh.
  • Golongan tarif listrik bisnis menengah (B-2/TR) batas daya 6.600 VA - 200 kVA, tarif listrik Rp 1.444,70/ kWh.
  • Golongan tarif listrik kantor pemerintah sedang (P-1/TR) batas daya 6.600 VA - 200 kVA, tarif listrik Rp 1.699,53/ kWh.
  • Golongan tarif listrik penerangan jalan umum (P-3/TR) dengan daya di atas 200 kVA, tarif listrik Rp 1.699,53/ kWh.

Apabila Anda sudah mengetahui golongan tarif listrik rumah, ini akan memudahkan Anda saat menghitung tagihan atau pemakaian listrik bulanan.

2. Daftar Seluruh Perangkat Elektronik di Rumah

Kemudian tahap kedua adalah Anda perlu membuat daftar barang elektronik apa saja yang dipakai di setiap ruangan di dalam rumah. 

Anda juga perlu mencatat daya listrik setiap alat elektronik dalam satuan watt dalam sekali penggunaan. Berikut adalah contoh yang bisa Anda ikuti.

Jenis barang elektronik

Jumlah

Daya listrik

Lampu LED

10 buah

35 watt

AC 1/2 PK

2 unit

720 watt

LED TV 43 inci

1 unit

20 watt

Laptop 14 inci

1 unit

150 watt

Kulkas inverter

1 unit

130 watt

Mesin cuci front loading

1 unit

400 watt

Air purifier

1 unit

60 watt

Microwave

1 unit

800 watt

Setelah Anda mencatat daya listrik dan menghitung jumlahnya, berikutnya Anda dapat mengasumsikan kira-kira berapa lama perangkat elektronik di rumah digunakan.

Sebagai contoh, kulkas menyala sepanjang hari tentu berbeda dengan lampu LED yang mungkin hanya dinyalakan dari sore hingga pagi hari. 

Catat waktu pemakaian, daya listrik, dan semua kondisi yang memungkinkan Anda menggunakan perangkat elektronik tersebut untuk memudahkan Anda saat menghitung tagihan atau biaya listrik tersebut. 

3. Estimasi Lama Pemakaian Perangkat Elektronik

Anda perlu membuat estimasi lama pemakaian atau durasi per hari penggunaan alat elektronik yang ada di rumah. 

Ini berguna untuk mengetahui besaran watt yang digunakan selama satu hari. Berikut contoh estimasi untuk menghitung pemakaian listrik tiap harinya. 

10 lampu dengan daya listrik masing-masing 3,5 watt dibiarkan menyala selama 12 jam. Estimasi biaya listriknya adalah 10 x 3,5  x 12 = 420 watt.

2 AC ½ PK berdaya listrik 720 watt. Digunakan selama 6 jam dalam sehari. Estimasinya sekitar 720 watt x 6 jam= 4.320 watt.

1 TV LED berdaya listrik 20 watt. Digunakan selama 4 jam per hari. Maka, estimasinya 20 watt x 4 ja = 80 watt.

1 air purifier dengan daya listrik 60 watt. Penggunaannya selama 8 jam per hari. Estimasi penggunaannya adalah 60 watt x 8 jam= 480 watt.

1 kulkas dengan daya listrik 130 watt. Biasanya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya 130 x 24 = 3.120 watt.

Berdasarkan contoh tadi, Anda juga dapat menghitung jumlah penggunaan listrik pada alat elektronik yang tidak digunakan secara rutin tiap hari dengan membuat rata-rata penggunaannya. 

4. Menghitung Tagihan atau Biaya Pemakaian Listrik

Cara menghitung kWh listrik per bulan

Cara menghitung kWh listrik per bulan

Langkah terakhir adalah menghitung biaya listrik di rumah. Berikut beberapa langkah yang harus Anda ikut:

Selanjurnya Anda perlu menghitung atau menjumlahkah estimasi pemakaian listrik untuk mengetahui besaran biaya yang perlu dikeluarkan tiap bulannya. 

Caranya dengan menjumlahkan seluruh estimasi pemakaian perangkat elektronik sebelumnya. 

420 watt + 4.320 watt + 80 watt + 480 watt + 3.120 watt = 8.420 watt

Selanjutnya Anda perlu mengubah satuan watt yang dijumlahkan tadi menjadi kilowatt per hour atau kWH. Sebagai contoh, 8.420 : 1.000 = 8,42 kWh

Terakhir, Anda hanya perlu mengalikan tarif dasar listrik di rumah sesuai dengan golongan rumah Anda. 

Sebagai contoh, Anda masuk golongan tarif listrik rumah tangga menengah dengan tarif Rp 1.699,53 per kWh, maka biaya listrik rumah yang Anda keluarkan setiap hari sejumlah:

Rp 1.699,53 x 8,42 kWh = Rp 14.310,04

Kemudian untuk menghitung biaya atau tarif bulanan Anda hanya perlu mengalikan 30 hari: Rp 14.310,04 x 30 = Rp 429.301,278.

Anda juga perlu untuk mengecek secara rutin penggunaan listrik setiap bulannya agar tagihan atau biaya listrik rumah tidak tiba-tiba membengkak.