Kategori
Perbedaan Marketplace dan Toko Online
Marketplace dan toko online memang platform yang digunakan untuk berjualan dan belanja, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan utama yang penting untuk diketahui. Di antaranya adalah:
Marketplace adalah platform dimana banyak penjual bisa membuka toko mereka sendiri untuk menjual barang dagangannya kepada pembeli.
Beberapa contoh marketplace yang sering Anda dengar adalah Shopee, Lazada, Tokopedia, Zalora, eBay, dan Amazon.
Sementara, toko online dioperasikan hanya dengan satu penjual saja dan pembeli akan membeli barang langsung di situs tersebut.
Dari segi kepemilikan, marketplace mengatur dan menaungi toko-toko yang berjualan di bawah platform tersebut sehingga penjual harus mengikuti kebijakan yang ada.
Marketplace juga mengontrol proses transaksi dan keamanan toko-toko tersebut.
Sementara itu, toko online mempunyai kendali penuh atas seluruh toko yang dimiliki mulai dari kebijakan, tampilan, hingga review pelanggan.
Toko online juga bebas untuk membangun image toko sesuai dengan keinginan sendiri.
Untuk sistem pembayaran, marketplace biasanya menyediakan sistem pembayaran menggunakan layanan pihak ketiga.
Di beberapa marketplace, pembayaran bisa dilakukan dengan dompet digital sehingga transaksi lebih mudah dan efektif.
Di sisi lain, toko online biasanya menggunakan gateway pembayaran eksternal atau menangani pembayaran sendiri.
Perbedaan selanjutnya antara marketplace dan toko online adalah dari segi inventaris.
Penjual yang beroperasi di bawah marketplace akan bertanggung jawab untuk mengelola inventaris toko pada sistem marketplace.
Namun, marketplace tetap memiliki syarat dan standar tertentu yang harus diikuti penjual guna menjaga kualitas platform.
Sebaliknya, toko online bertanggung jawab penuh atau pengelolaan seluruh inventaris toko seperti memasukkan produk, menentukan harga, hingga mengatur stok yang tersedia atau sudah habis.
Marketplace memiliki tingkat kepercayaan yang mengandalkan sistem keamanan serta reputasi platform tersebut.
Biasanya, ulasan terhadap platform dari pembeli mempengaruhi kepercayaan pembeli lainnya untuk membeli produk dari toko-toko tersebut.
Untuk toko online, penjual membangun sendiri kepercayaan lewat hubungan langsung dengan para pembeli.
Oleh karena itu, penjual bisa menggunakan strategi tertentu agar pelanggan memberi ulasan dan rating tinggi untuk toko.
BACA JUGA: Apa itu OEM? Ini Bedanya dengan Produk Original
Fungsi Marketplace
Marketplace memiliki beberapa fungsi yang mungkin belum Anda ketahui, di antaranya adalah:
Fungsi pertama marketplace adalah sebagai tempat antara penjual dan pembeli untuk berinteraksi dan melakukan transaksi.
Dengan adanya marketplace, penjual bisa menjual produk ke seluruh tempat tanpa harus menyiapkan biaya yang besar untuk membuka toko offline atau luring.
Selain itu, pembeli juga bisa menemukan barang yang diinginkan secara mudah dan singkat tanpa perlu keluar rumah untuk mengunjungi toko luring.
Marketplace juga berfungsi untuk menawarkan banyak produk yang dibutuhkan pembeli mulai dari makeup, pakaian, peralatan rumah tangga, hingga alat elektronik.
Pengalaman berbelanja pun jadi lebih menyenangkan karena Anda bisa menemukan banyak produk yang sesuai dengan kebutuhan dan referensi pribadi.
Fungsi selanjutnya yaitu dapat memberikan informasi produk yang dijual secara lengkap.
Walaupun dilakukan secara online, Anda tetap bisa belanja dengan puas karena informasi yang disediakan lengkap, mulai dari informasi toko, deskripsi produk, foto, hingga review dari pembeli lain yang sudah membeli produk tersebut.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir soal kualitas produk yang dibeli.
Lantaran pembelian produk dilakukan secara online, Anda bisa melakukan transaksi pembayaran secara online juga.
Transaksi pembayaran dan pengiriman barang pun jadi lebih praktis dan mudah.
Fungsi terakhir marketplace yaitu membantu penjual untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Dengan berjualan di marketplace, penjual bisa menjangkau area yang jauh dari domisilinya tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk melakukan promosi toko serta membangun tempat.
BACA JUGA: Apa Itu Kode SKU pada Produk Barang?
Adapun jenis-jenis marketplace yang bisa diketahui adalah:
Jenis marketplace yang pertama yaitu marketplace umum. Jenis marketplace ini menyediakan banyak variasi produk.
Marketplace umum juga berguna untuk para penjual UMKM untuk menjual produk mereka ke pasar pembeli yang lebih luas.
Para pengusaha kecil dapat bersaing dengan penjual lain dan meningkatkan kualitas produk mereka.
Jenis marketplace khusus adalah platform yang bisa digunakan untuk fokus pasar tertentu.
Sebagai contoh, platform Etsy merupakan marketplace untuk menjual produk handmade seperti dekorasi, lukisan, dan produk seni lainnya.
Kelebihannya, pembeli bisa mencari produk spesifik yang diinginkan lewat marketplace tersebut.
Penjual dan pembeli pun mudah untuk bertransaksi dan bisa menciptakan suatu komunitas dari minat yang sama.
Jenis marketplace B2B merupakan platform yang digunakan oleh para perusahaan untuk menjual produk atau jasa ke pembeli bisnis lain.
Biasanya, marketplace ini memiliki fitur transaksi yang lebih kompleks, yang mana meliputi jumlah pemesanan, penawaran harga, hingga layanan logistik.
Dengan jenis marketplace ini, perusahaan dapat memperluas relasi bisnis lewat transaksi jual beli.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari marketplace
Kelebihan |
Kekurangan |
Menawarkan produk yang lebih bervariasi |
Memiliki persaingan yang lebih tinggi |
Mudah untuk diakses |
Biaya yang mengurangi keuntungan penjual |
Menawarkan banyak diskon |
Sulit untuk membangun branding toko |
Bisa mengetahui reputasi penjual lewat review pembeli |
Harus bergantung pada kebijakan marketplace |
Jaminan uang kembali jika produk palsu atau ditipu |
Potensi terkena penipuan |
Mudah untuk menjual produk ke berbagai jangkauan area |
- |